Tips Sederhana Mengobati Batuk Pada Bayi

Bukan hanya orang dewasa, bayi juga bisa mengalami batuk kering atau batuk berdahak. Batuk kering merupakan upaya menghilangkan gangguan yang terjadi karena rasa gatal pada bagian belakang tenggorokan. Ini terjadi karena adanya pembengkakan pada tenggorokan dan saluran pernapasan. Batuk kering biasanya menjadi gejala terjangkitnya pilek atau flu. Bayi memiliki kemungkinan mengalami pilek hingga delapan kali per tahun. Namun jangan khawatir karena seiring waktu kekebalan tubuh si kecil akan meningkat.
Sementara itu, batuk berdahak merupakan upaya alami untuk mengeluarkan dahak dari paru-paru. Batuk pada bayi juga bisa saja diikuti dengan gejala-gejala lain, seperti demam, hidung tersumbat, radang tenggorokan, mata merah, tidak nafsu makan, dan rewel. Selain itu bisa muncul bengkak pada kelenjar getah bening di bagian bawah lengan, leher, atau di bagian belakang kepala.
Kini sudah banyak ditemukan beragam obat yang dijual bebas untuk mengatasi batuk dan flu. Tapi waspadalah, jangan sembarangan mengonsumsinya. Mengingat adanya risiko efek samping, bayi hingga anak berusia di bawah enam tahun, sebaiknya tidak diberikan obat batuk atau flu tanpa resep dokter.

Untuk mengantisipasi, ada beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan di rumah guna meringankan batuk pada bayi, antara lain:

  1. Berikan lebih banyak air susu ibu (ASI) guna membantu tubuh melawan infeksi.
  2. Perbanyak waktu istirahat dan tidur.
  3. Jika bayi mengalami demam, berikan obat pereda demam khusus bayi dengan dosis yang tepat setelah bertanya pada dokter.
  4. Sebagaimana penanganan batuk pada anak, bayi juga dapat memanfaatkan uap panas dalam ruangan untuk membantu melegakan saluran pernapasannya. Pastikan Anda menjaga bayi saat menghirup uap agar tidak terluka.
  5. Campuran air lemon dan madu dapat diberikan pada bayi yang berusia lebih dari satu tahun untuk meringankan gejala batuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar