
Hal ini erat kaitannya dengan organ paru-parunya yang masih belum sempurna sehingga diperlukan ventilator yang membantu bayi anda untuk bernafas.
Selain dengan masalah paru-parunya yang
masih belum sempurna, bagi bayi yang lahir prematur, memungkinkan bermasalah
dengan suhu tubuhnya. Bayi yang lahir prematur akan mengalami hipotermi atau
kedinginan karena tidak dapat menjaga suhu tubuh normal. Dalam beberapa kasus
ditemukan alat bantu yang dipasang pada bayi yang lahir prematur untuk
mengkoordinasikan pergerakan otot dalam menghisap dan menelan sehingga
diperlukannya pemberian makanan melalui jarum suntik ke dalam pembuluh darah
bayi ataupun dengan menggunakan selang yang dimasukan ke dalam hidung yang
sebagian kerongkongan dan perutnya.
Bayi yang lahir prematur memiliki
resiko tinggi dalam komplikasi kesehatan diantaranya adalah pendarahan otak,
meningkatkan resiko terjadinya infeksi aliran darah (terutama meningitis dan
sepsis). Selain itu bayi yang lahir prematur lebih mungkin mengalami komplikasi
jangka panjang seperti gangguan penglihatan, gangguan fungsi motorik, dan
penyakit paru-paru kronis.
Mengingat banyak terjadinya komplikasi
pada bayi anda yang mengalami kelahiran prematur, anda perlu mewaspadainya.
Salah satunya dengan menjaga
kesehatan selama kehamilan, resiko kelahiran prematur akan
meningkat pada ibu hamil yang memiliki riwayat kelahiran prematur pada anak
sebelumnya, anda sedang mengandung bayi kembar,
bentuk rahim yang tidak normal, anda hamil sedang menggunakan alat kontrasepsi
IUD, anda sering kali menggunakan obat yang membahayakan janin atau aktivitas
fisik yang berat selama kehamilan anda. Sedangkan untuk anda yang mengalami
tanda-tanda di bawah ini, sebaiknya anda waspadai. Mungkin saja tanda-tanda
tersebut menandakan kelahiran bayi anda sebelum usia kelahiran, berikut tanda-tanda
kelahiran prematur :
1.
Terjadinya
kontraksi di bawah usia kehamilan 37 minggu yang lebih sering dalam kurun waktu
satu jam, beberapa pengalaman ibu hamil yang melahirkan bayi prematur dapat
terjadi 4-5 kali dalam satu jam
2.
Terjadinya
kram seperti saat anda menstruasi padahal usia kandungan anda masih belum
memasuki usia kehamilan 37 minggu
3.
Sering
mengalami nyeri panggul dibagian bawah secara intensif sehingga menimbulkan
keinginan untuk mengejan atau buang air besar
4.
Pada
usia kehamilan di bawah 9 bulan, mengeluarkan cairan dari area kewanitaan yang
berlebihan, terdapat flek merah terang
5.
Keluarnya
cairan dari vagina yang merembes atau menyembur
Dengan demikian apabila anda mengalami
tanda-tanda tersebut sebelum usia kehamilan anda memasuki 37 minggu sebaiknya
diwaspadai, segera kunjungi dokter kandungan terdekat untuk mendapatkan
pertolongan. Meskipun sekarang telah terdapat beberapa teknologi yang dapat
membantu anda dalam mengurangi resio komplikasi pada bayi. Salah satunya adalah
dengan bed rest, pemberian obat-obatan tertentu untuk menunda persalinan sampai
kondisi paru-paru bayi sempurna atau dengan pemberian steroid apabila dokter
tidak dapat menunda persalinan. Terkadang pilihan dokter untuk melahirkan bayi
secara prematur dibandingkan untuk menunda karena beberapa alasan, apalagi bila
ibu menderita infeksi cairan ketuban yang akan membahayakan kesehatan janin.
Sumber : bidanku.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar