• Resep Cara Memasak Nasi Tim Untuk Bayi

    Selain ASI, bayi juga bias diberikan makanan pendamping untuk memenuhi gizi bayi. Nasi tim adalah salah satu dan paling sering diberikan sebagai makanan pendamping bayi.
    Nasi tim sangat baik untuk bayi dikareanakan teksturnya yang lembut. Setelah bayi memperoleh makanan ASI, selanjutnya bayi bisa diberiklan nasi Tim. Nasi tim bisa dicampur dengan bahan-bahan lainya seperti wortel, ati ampela, bayam, daging cincang, kentang dan lainnya.
    Untuk pembuatannya bisa dilakukan dengan direbus,dikukus ataupun dipanggang. Untuk menambah nilai gizi bagi bayi, pemberian sayuran dan lauk yang bervariasi sangat diperlukan. Untuk membuat nasi tim gurih anda bisa menambahkannya dengan minyak zaitun, minyak wijen atau margarin ke dalam nasi tim. Jangan ragu untuk menambahkan sayuran yang dicincang kasar karena akan merangsang pertumbuhan gigi anak anda.

    Berikut ini kami berikan beberapa resep nasi tim untuk anda

    RESEP NASI TIM GURAMI
    Bahan Yang Dibutuhkan
    ·         4 sdm beras, cuci bersih
    ·         400 ml air
    ·         40 gram fillet ikan gurami, cincang
    ·         1 buah WORTEL, potong dadu kecil
    ·         1 sdm irisan daun seledri
    Cara Pembuatan
    Rebus beras dengan air hingga mendidih. Tambahkan ikan gurami cincang, tomat, daun seledri, dan bawang putih cincang. Masak sambil diaduk-aduk hingga air terserap. Angkat.
    Tuang nasi ke dalam panci tim. Masak selama 30 menit atau hingga tekstur beras lunak dan semua bahan matang. Angkat, lalu tuang ke dalam tempat saji. Hidangkan segera.

    RESEP NASI TIM BERAS MERAH DAGING SAPI
    Bahan Yang Dibutuhkan
    ·         4 sdm beras merah, cuci bersih
    ·         400 ml air
    ·         25 gram daging sapi cincang
    ·         40 gram brokoli, potong kecil-kecil
    ·         ½ sdt bawang putih cincang
    ·         1 sdt irisan daun bawang
    Cara Pembuatan
    Masak beras merah dan air hingga beras lunak. Tambahkan daging sapi cincang, brokoli, daun bawang, dan bawang putih. Masak hingga semua bahan matang dan air terserap. Angkat.
    Masukkan nasi ke dalam panci tim. Masak selama 30 menit atau hingga tekstur beras benar-benar lunak. Angkat.
    Tuang ke dalam piring saji. Hidangkan segera.

    RESEP NASI TIM BROKOLI PATIN 
    Bahan Yang Dibutuhkan
    ·         4 sdm beras, cuci bersih
    ·         400 ml air
    ·         30 gram brokoli, cuci, potong kecil-kecil
    ·         40 gram fillet ikan PATIN, cincang
    ·         1 sdm bawang bombay cincang
    Cara Pembuatan
    Masak beras, bawang bombay, dan daging patin cincang dengan air hingga airnya terserap. Tambahkan brokoli, masak sebentar. Angkat.
    Tuang nasi ke dalam panci tim. Tim selama 30 menit atau hingga tekstur nasi lunak dan semua bahan matang. Angkat.
    Masukkan ke dalam piring saji. Hidangkan segera.

    RESEP NASI TIM TOFU SUMSUM TULANG SAPI 
    Bahan Yang Dibutuhkan
    ·         4 sdm beras, cuci bersih
    ·         4O gram tahu tofu original
    ·         40 gram Sumsum sapi
    ·         400 ml kaldu TULANG SAPI
    ·         1 sdm bawang bombay cincang
    ·         1 SDM irisan daun seledri
    Cara Pembuatan
    Didihkan kaldu tulang sapi, masukkan beras, sumsum, bawang bombay, dan irisan daun bawang. Masak hingga air terserap habis. Angkat.
    Tuang nasi ke dalam panci tim. Masak selama 30 menit atau hingga tekstur beras benar-benar lunak. Angkat. Tuang nasi ke dalam tempat saji. HIdangkan segera.

    NASI TIM KACANG KEDELAI DAGING SAPI 
    Bahan Yang Dibutuhkan
    ·         4 sdm beras, cuci bersih
    ·         1 sdm kacang kedelai, cuci bersih
    ·         450 ml air atau kladu daging
    ·         1 buah wortel, buang bijinya, potong dadu kecil
    ·         1 sdm bawang bombay cincang
    Cara Pembuatan
    Masak kaldu daging, beras, kacang kedelai, dan bawang bombay. Masak hingga tekstur beras dan kacang kedelai lunak. Tambahkan potongan tomat, masak sebentar. Angkat.
    Tuang nasi ke dalam panci tim. Masak selama 30 menit atau hingga tekstur nasi benar-benar lunak.
    Masukkan ke dalam tempat saji, hidangkan segera.

    NASI TIM TEMPE SUMSUM
    Bahan Yang Dibutuhkan
    ·         4 sdm beras, cuci bersih
    ·         40 gram tempe, cincang
    ·         400 ml kaldu ayam
    ·         1 sdm bawang bombay cincang
    ·         1 sdm irisan daun bawang
    Cara Pembuatan
    Didihkan kaldu, masukkan beras, tempe, bawang bombay, dan irisan daun bawang. Masak hingga air terserap habis. Angkat.
    Tuang nasi ke dalam panci tim. Masak selama 30 menit atau hingga tekstur beras benar-benar lunak. Angkat. Tuang nasi ke dalam tempat saji. HIdangkan segera.

    RESEP NASI TIM OYONG KAKI SAPI
    Bahan Yang Dibutuhkan
    ·         4 sdm beras, cuci bersih
    ·         400 ml air
    ·         40 gram oyong muda, kupas, iris halus
    ·         2 sdm daging sapi cincang
    ·         400 ml kaldu kaki sapi
    ·         ½ siung bawang putih cincang
    ·         1 sdm irisan daun bawang
    Cara Pembuatan
    Masak beras dengan air hingga air terserap. Tambahkan daging sapi cincang, oyong, dan daun bawang. Masak sebentar. Angkat.
    Tuang nasi ke dalam panci tim. Masak selama 30 menit atau hingga tekstur nasi benar-benar lunak dan semua bahan matang. Angkat, lalu tuang ke dalam tempat saji. Sajikan.

    RESEP NASI TIM JAMUR 
    Bahan Yang Dibutuhkan
    ·         4 sdm beras, cuci bersih
    ·         400 ml air
    ·         4 buah jamur kancing segar, cincang halus
    ·         1 sdm daging SAPI cincang
    ·         ½ siung bawang putih, cincang
    ·         1 sdm irisan daun bawang
    Cara Pembuatan
    Masak beras dan air sambil sesekali diaduk-aduk hingga air terserap. Masukkan daging SAPI cincang, jamur, bawang putih, dan irisan daun bawang. Masak hingga daging ayam matang. Angkat.
    Tuang nasi ke dalam panci tim. Masak selama 30 menit atau hingga tekstur nasi benar-benar lunak. Angkat lalu tuang ke dalam tempat saji. Hidangkan segera.

    RESEP NASI TIM HATI SAPI 
    50 g beras air secukupnya hati sapi labu manis segar diiris lembut atau diblender bayam satu genggam iris lembut margarin sedikit saja (Anda tidak perlu menggunakan garam) Cara Membuat:
    Nasi, hati sapi, dan labu manis direbus dengan air. Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk supaya tidak gosong.
    Setelah menjadi bubur yang halus, masukkan bayam dan masak lagi hingga semua matang dan halus Setelah cukup kental, kompor dimatikan lalu masukkan margarine secukupnya dan aduk hingga tercampur rata.
    Saring hingga didapatkan bubur tim yang halus. Jika masih ada ampasnya bisa Anda blender dan disaring lagi. Hidangkan bubur tim dalam keadaan hangat.

    RESEP NASI TIM DAGING SAPI 
    50 g beras air secukupnya 100 g daging sapi tanpa lemak lalu potong kecil-kecil 1 batang wortel tanpa biji ukuran sedang, potong kecil-kecil 1 buah wortel ukuran sedang, potong kecil-kecil 50 g brokoli, potong kecil-kecil margarin secukupnya 
    Cara Membuat:
    Beras dan daging sapi direbus dengan air. Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk supaya tidak gosong.
    Setelah beras sudah menjadi bubur dan daging sapi sudah lunak, masukkan tomat, wortel dan brokoli. Lalu rebus lagi hingga sayuran menjadi lunak.
    Setelah cukup kental, matikan kompor lalu masukkan keju parut dan aduk.
    Saring hingga didapatkan bubur tim yang halus. Jika masih ada ampasnya bisa Anda blender dan disaring lagi. Hidangkan bubur tim dalam keadaan hangat.
    Itulah beberapa resep makanan bayi yang bisa Anda coba di rumah. Anda bisa berkreasi sendiri dalam membuat makanan bayi. Anda boleh mengganti jenis sayurannya dengan sayuran yang lain supaya bervariasi, atau mengambil sumber protein hewani dari telur ayam kampung yang direbus, ikan salmon, dan daging aapi. Anda juga bisa mencampurkan tahu dan tempe dalam resep makanan bayi.

    Persamaan Ukuran 1 sdm tepung beras = 6 gram 1 sdm tepung terigu / maizena = 5 gram 1 sdm minyak sayur / margarin = 10 gram 1 sdm susu bubuk = 5 gram

    Resep ini direkomendasikan untuk bayi berumur 6-8 Bulan


    Dampak Pemakaian Pampers Pada Bayi

    Dalam perkembangan si kecil, orang tua mempunyai peran penting yang membantu menentukan bagaimana kepribadian anaknya akan terbentuk dan membawa kehidupan mereka selanjutnya. Orang tua wajib memilih dengan baik apapun yang akan digunakan oleh anak-anaknya, seperti yang dikatakan hampir semua orang bahwa masa anak-anak adalah masa emas kehidupan. Seiring  dengan perkembangan zaman, makin banyak barang-barang yang diciptakan manusia untuk mempermudah kehidupannya, juga bagi anak-anak, salah satunyadiapers, dalam bahasa indonesianya dikenal dengan istilah popok kertas atau popok sekali pakai.
    Popok kertas adalah alat yang dimaksudkan untuk memudahkan orangtua sehingga tidak terlalu sibuk untuk membersihkan kotoran anak-anak mereka yang belum mengerti untuk membuang sampah pada tempatnya. Baby diapers ternyata mempunyai efek yang berbahaya dan jangka panjang dalam menghambat perkembangan anak. Anak-anak yang telah terbiasa dari bayi hingga agak besar menggunakan diapers, akan mengalami beberapa perbedaan dari bayi-bayi lainnya, tentu saja jika diapers itu dipakai setiap saat, bukan pada saat-saat tdak berdekatan dengan toilet saja, atau dalam bepergian.

    Berikut ini bahaya penggunaan diapers pada bayi secara terus menerus :

    1. Tidak Sehat
    Adanya zat kimia pada pampers bayi yaitu, yang pertama adalah Traces of Dioxin produk sampingan dari proses pemutihan kertas. Dioxin ini adalah penyebab kanker nomor satu. Yang kedua adalah Tributly-tin (TBT), pollutan beracun yang menyebabkan masalah hormonal. Dan Sodium polyacrylate, poliner berdaya serap yang menjadi jelly pada saat terkena cairan menimbulkan resiko toxic shock syndrome yang jika digunakan terus – menerus akan menyebabkan mandul untuk si anak.

    2. Ruam Popok
    Ruam popok adalah iritasi pada selangkangan bayi. Ini karena kebanyakan diapers tidak nyaman untuk bayi, karena ukurannya yang tebal dan teksturnya yang kasar sehingga mengganjal saat digunakan. Tidak sedikit yang terjadi baik pada bayi perempuan maupun laki-laki yang di pakaikan popok sejak bayi akhirnya harus menjalani operasi alat kelamin karena mengalami kesulitan kencing yang disebabkan pengendapan air seni pada diapers yang menimbulkan tumbuhnya jamur dan bakteri serta kurangnya sirkulasi udara pada saat menggunakan diapers.
    3. Penyakit kulit
    Karena diapers yang tebal dan membuat kurangnya sirkulasi udara, membuat bayi menjadi rentan terhadap penyakit kulit. Kulit bayi yang menggunakan diapers secara terus menerus akan terkena alergi, merah – merah dan gatal pada pantat bayi.

    4. Trauma
    Karena tidak nyaman menggunakan diapers mungkin bayi akan mengalami terauma pada pemakaian diapers. Dia akan cenderung berontak dan menolak diwaktu yang benar-benar memerlukan pemakaian diapers. Perasaan trauma karena tidak nyaman dengan penggunaan diapers ini bisa sangat merugikan orang tua dan bayi itu sendiri di waktu-waktu tertentu.

    5. Infeksi Kulit
    Kenyamanan anak untuk tetap menggunakan diapers yang mengandung kotoran, justru merupakan kelemahan dari diapers itu sendiri. Sebab, jika dibiarkan dalam waktu yang lama dapat berisiko bagi kesehatan sang bayi. Pemakaian popok mengandung kotoran dalam waktu lama dapat menyebabkan iritasi dan infeksi bila terdapat luka pada daerah tersebut.
    Penggunaan diapers untuk balita ini hendaknya menjadi perhatian para orang tua, khususnya untuk memilih waktu-waktu tertentu saja. Jadi diapers bukan untuk digunakan terus menerus selama 24 jam. Mungkin perlu dipilih waktu saat pagi hari dimana balita sehabis mandi untuk diajak beraktivitas pagi, saat ada tamu berkunjung, saat balita diajak keluar untuk bepergian. Di luar masa-masa itu, balita lebih baik untuk menggunakan popok atau celana kain biasa. Karena efek samping penggunaan diapers pada balita sangatlah berbahaya bagi si bayi.


    Pakailah pampers atau popok bayi jika diperlukan saja seperti jika ingin bepergian atau tidur malam saja untuk mengurangi resiko bagi kesehatan bayi

    Alasan Bayi Tidak Mau Minum ASI


    Masa menyusui adalah masa yang kompleks,masa dimana seorang ibu menyambungkan emosinya dengan seorang anak,fase ketiga setelah mengandung dan melahirkan.
    Usia bayi adalah usia rentan dimana bayi dengan nalurinya menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya termasuk ibunya.Pada masa menyusui bayi kerap susah untuk dimengerti,karena satu-satunya bahasa bayi yang di ungkapkan adalah menangis.
    Demikian pula pada saat menyusui,bayi kerap “melakukan perlawanan” dengan tidak mau minum air susu ibu(ASI).Hal ini tidak jarang membuat Ibu khawatir dengan kesehatan bayinya,karena ASI adalah makanan utama bagi bayi.Namun demikian kita haruslah memahami kondisi tersebut,hal apa saja yang membuat bayi kita enggan menyusu?

    Berikut ini beberapa hal yang mungkin merupakan penyebab dari keengganan bayi kita minum ASI :

    1. Kurang sehat.
    Kondisi tubuh bayi yang kurang sehat bisa membuat bayi kesulitan mengisap dengan baik, sehingga ASI yang didapat sedikit. Akhirnya bayi jadi capek atau frustrasi, dan menolak menyusu.

    2. Kesakitan.
    Bayi yang mengalami memar akibat lahir dengan alat bantu (misalnya: vakum) mungkin menolak menyusu jika bagian yang memar ini terpencet tiap kali ia menyusu.

    3. Tersumbat hidungnya.
    Bayi yang hidungnya tersumbat (karena pilek) mungkin menolak menyusu karena kesulitan bernafas.

    4. Sariawan.
    Bayi yang sedang sariawan, atau mulutnya terinfeksi jamur Candida mungkin hanya mau mengisap beberapa kali saat menyusu, lalu berhenti dan menangis.

    5. Sedang tumbuh gigi.
    Bayi yang sedang tumbuh gigi mungkin merasa gusinya nyeri, atau air liurnya berlebihan, atau agak demam, sehingga menolak menyusu karena merasa tidak nyaman.

    6. Mengantuk.
    Bayi yang terpengaruh efek sedatif (bius) obat-obatan mungkin menolak menyusui karena mengantuk.

    7. Bingung puting.
    Bayi yang diberi susu botol atau empeng terlalu dini (sebelum 2 minggu) mungkin menolak menyusu karena kesulitan menguasai teknik mengisap payudara – yang sangat berbeda dengan mengisap dot.

    8. Tidak mampu `mengambil’ cukup ASI untuk memenuhi kebutuhannya.
    Bayi yang belum menguasai teknik menyusu mungkin hanya mampu mengisap ASI sedikit sehingga harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk mengisap lebih lama atau lebih dalam. Akibatnya ia jadi capek atau frustasi, lalu menolak menyusu.

    9. Ingin `melawan’ perlakuan yang tidak menyenangkan.
    Jika ibu atau pengasuh kurang menguasai teknik mengatur posisi bayi saat akan menyusu, bayi bisa saja merasa diperlakukan kasar atau disakiti. Sebagai upaya `perlawanan’ , ia pun menolak menyusu.

    10. Terganggu isapannya.
    Jika ibu sering memegangi atau mengguncang payudara saat menyusui, posisi mulut bayi terhadap payudara bisa terganggu. Akibatnya bayi merasa tidak nyaman dan menolak menyusu.

    11 Dibatasi jadwal menyusunya.
    Jika ibu menyusui hanya pada jam-jam tertentu dan bukan menurut keinginan bayi, bayi bisa frustrasi karena kelaparan dan malah menolak menyusu.

    12 Terganggu semburan ASI.
    Aliran ASI yang terlalu cepat dan deras saat bayi mulai mengisap bisa membuat bayi tersedak. Jika terjadi berulang kali selama menyusu, bayi mungkin jadi frustrasi dan menolak menyusu.

    13. Merasa terganggu oleh suatu perubahan.
    Bayi usia 3-12 bulan mudah terganggu oleh berbagai perubahan: berpisah dengan ibunya, ada pengasuh baru, pindah rumah, kedatangan tamu, ibunya sakit (atau sedang menstruasi), payudara ibu terinfeksi, bau tubuh ibu berubah, dsb. Ketika suatu perubahan dirasa mengganggu, bayi bisa jadi tidak menangis melainkan langsung `mogok’ menyusu.
    Cobalah dicek alasan alasan diatas, mana yang paling sesuai dengan kondisi ibu dan anaknya.
    Tapi kadang bayi juga selalu menolak dan tidak mau mengkonsumsi obat kimia dengan cara menangis,mungkin itu naluri manusia yang tidak mau tubuhnya dimasuki zat-zat yang kelak akan membahayakan tubuhnya.Maka dari itu perlulah di asup obat-obatan alamiah untuk menangani sakit pada bayi.
    Tetapi yang jelas, teruslah berusaha, dan berikan ketenangan pada ibunya, karena ibu yang gelisah juga akan mempengaruhi bayinya, mungkin baik juga mengajaknya si anak bermain-main dulu.
    Mengenai cara memperlancar produksi ASI. cara utama sebenarnya dengan terus memberinya ASI, karena dengan jarang memberikan ASI maka produksi ASIpun akan menurun, maka jika si BAYI tidak mau menyusui sebaiknya ASI tetap di pompa keluar.
    Mengenai makanan banyak ibu ibu mengatakan memakan daun katuk atau buah pepaya muda yang direbut akan meningkatkan ASI, dan tentu harus ditambah dengan makanan bergizi lainnya. Sementara untuk obat-obat modern, bisa menghubungi dokter kandungan untuk meminta resep penambah ASI.

    luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com