Operasi
sesar adalah operasi untuk mengeluarkan bayi lewat dinding perut yang di bedah.
Operasi tersebut dilakukan oleh berbagai faktor misalnya trauma, tidak
menyakitkan, ingin cepat berlangsung. Pelaksanaan sesar dilakukan sekitar 30 menit-2
jaman.
Dan jika operasi sesar mempunyai kemudahan untuk melahirkan bayi, tetapi
mempunyai resiko yang buruk terhadap ibu maupun bayi yang di lahirkan.Cara Memandikan Bayi Baru Lahir
Memandikan bayi baru lahir seringkali membuat orang tua sedikit takut, apalagi yang baru lahir adalah anak pertama. Dibutuhkan kehati-hatian dalam memandikan bayi apalagi di minggu-minggu pertama saat sisa tali pusatnya belum putus.
Perkembangan Bayi Usia 3 Bulan
Selamat bayi anda saat ini sudah memasuki usia 3 bulan. Usia yang
semakin penting dalam pertumbuhnnya. Pada saat ini anda sebagai orang tua juga
harus sudah lebih jeli dalam memberikan perawatan. Pada usia 3 bulan, bayi anda
sudah mulai mengetahu suasana di sekelilingnya
dan anda harus membuat jadwal tidur dan makan yang teratur, supaya bayi anda
mendapatkan waktu istirahat yang maksimal.
Seperti postingan sebelumnya, kami berikan penjelasan singkat mengenai
perkembangan bayi usia 3 bulan.
Perkembangan Bayi Usia 2 Bulan

Berikut ini kami berikan ulasan singkat
pertumbuhan dan perkembangan bayi
usia 2 bulan yang bias anda terapkan pada bayi anda nantinya
Pertumbuhan bayi 2
bulan: Kemampuan motorik
Bayi usia 2 bulan umumnya sudah lebih
kuat untuk menopang kepalanya (walaupun masih terhuyung) dan bisa mengangkat
kepalanya setinggi 45 derajat pada saat ditengkurapkan atau ditegakkan
badannya.
Refleks mengisap bayi berlanjut di
bulan ke-2 pertumbuhannya. Mereka juga senang mengisap jempol atau jari lainnya
yang merupakan salah satu cara mereka untuk menghibur diri.
Tumbuh kembang bayi 2 bulan belum
memiliki koordinasi yang dibutuhkan untuk bermain dengan mainan. Tapi
dibandingkan bulan lalu bayi anda mungkin mulai lebih memperhatikan objek
warna-warni yang digantungkan di depannya. Ia bahkan mungkin mencoba meraih
objek tersebut atau memegang sebentar mainan yang ditempatkan ke tangannya. Ia
juga sudah mulai menyibukkan diri dengan ibu jari.
Perkembangan bayi umur 2 bulan: Tidur
Perkembangan pola tidur bayi usia 2 bulan
masih belum terbentuk sepenuhnya dan akan terus berkembang. Umumnya bayi 2
bulan butuh tidur 15 - 16 jam per hari yang terbagi dalam beberapa sesi tidur.
Bayi asix biasanya terbangun setiap 2 atau 3 jam untuk menyusui.
Bertahanlah untuk beberapa minggu lagi
dan anda akan bisa beristirahat lebih banyak seiring dengan pertumbuhan bayi 2
bulan anda. Anda bahkan mungkin bisa tidur sepanjang malam dengan membantu bayi
anda belajar tidur sendiri. Taruhlah bayi anda di tempat tidurnya pada saat ia
terlihat mengantuk.
Pengasuhan dan perawatan bayi 2
bulan dalam hal tidur, bayi sebaiknya dibiarkan tidur telentang untuk
mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Hindari juga menaruh
objek-objek di ranjang termasuk bantal, selimut, dll.
Tumbuh kembang bayi
usia 2 bulan: Tengkurap
Di akhir bulan, bayi mungkin sudah
cukup kuat untuk menahan kepalanya sebentar untuk mengamati sekitarnya.
Pertumbuhan bayi usia 2 bulan berjalan setahap demi setahap. Dengan membentuk
leher yang kuat, bayi bisa menopang kepalanya. Kemudian saat ditengkurapkan, ia
akan mencoba mengangkat badannya dengan mendorong tangannya yang akan
memperkuat otot tubuh bagian atas dan punggung. Otot-otot ini akan membantunya
duduk, bergerak dan menarik diri untuk berdiri suatu saat nanti.
Untuk mendukung perkembangan bayi umur
2 bulan, temani buah hati anda pada saat tengkurap. Berbicaralah padanya agar
ia tahu anda menemaninya dan mendukung perkembangannya. Agar waktu tengkurap
menjadi lebih menarik untuknya anda juga bisa mencoba meletakkannya di atas
karpet warna-warni dengan tekstur yang menarik atau yang bisa memainkan suara
musik
Anda bisa menelungkupkan bayi anda pada
saat bayi sedang terjaga dan tertarik untuk bermain. Membiasakan bayi tengkurap
akan membantu memperkuat otot leher untuk menopang kepalanya.
Pertumbuhan bayi usia
2 bulan: Indera
Perkembangan indera penglihatan bayi
usia 2 bulan juga terus berlanjut. Sekarang ia sudah bisa melihat objek dari
jarak sekitar 18 inci. Bayi anda bisa melihat anda dengan cukup jelas pada saat
menyusui. Juga bayi anda seharusnya bisa mengikuti gerakan anda pada saat anda
mendekat.
Sering kali pada akhir bulan ke-2, bayi
sudah bisa melihat lebih jauh dan menyukai pemandangan menarik seperti air,
binatang, anak-anak lain serta objek menarik lainnya. Ia akan senang digendong
dengan posisi tegak menghadap keluar. Menempatkan bayi di bouncer merupakan
posisi yang aman baginya untuk menikmati pemandangan yang mengasyikkan di hadapannya.
Pendengaran buah hati anda juga terus
berkembang. Bayi anda terutama akan sangat menikmati mendengarkan suara anda.
Perkembangan bayi
usia 2 bulan dalam hal bahasa
Di bulan ini bayi juga mengalami
perkembangan dalam hal bahasa. Ia aktif mendengarkan apa yang anda ceritakan
kepadanya, memperhatikan mulut Anda dan mempelajari bagaimana lidah Anda
bergerak.
Bayi akan mulai membuat berbagai suara
biasanya diawali dengan huruf vokal seperti eh, oh, ah atau uh. Ia akan
mendengarkan suaranya sendiri dan terus berlatih menggerakkan lidahnya untuk
mengulang suara. Terus berbicara dengannya dengan cara mengulang suara yang ia
buat. Biarkan bayi anda menjawab anda. Ikuti gerakan matanya untuk melihat
apakah ia sedang mengamati sesuatu. Ia mungkin berbicara tentang suatu objek
atau seseorang. Apapun itu, ia sedang berbicara dengan anda dan pasti senang
dengan perhatian penuh cinta dari anda.
Pertumbuhan bayi 2
bulan: Komunikasi
Cara utama bayi usia 2 bulan untuk
berkomunikasi masih melalui tangisan. Baca 22 Sebab Bayi Sering Menangis untuk
mempelajari lebih jauh mengenai kenapa bayi rewel terus.
Tapi anda mungkin bisa mendengar sedikit degukan, jeritan, gerutu dan bahkan
celoteh manja. Bayi anda harusnya sudah mengenal wajah dan suara anda dan
meresponnya. Anda bahkan mungkin bisa melihat senyum pertamanya (senyum tanpa
gigi dengan gusi yang bersinar) yang menawan hati.
Salah satu hal terpenting yang bisa
anda lakukan saat ini untuk mendukung pertumbuhan bayi usia 2 bulan adalah berbicara pada buah hati
anda. Bicarakan hal yang sedang anda lakukan. Walaupun ia tidak bisa
menjawabnya, ia akan bereaksi pada suara anda. Hal ini akan mendorong mereka
untuk mulai membentuk kata pertamanya di bulan-bulan mendatang.
Perkembangan bayi
minggu ke minggu
Berikut perkembangan bayi dari minggu
ke minggu di bulan ke-2 nya
Minggu ke-5: Menangis untuk mendapatkan perhatian anda
Minggu ke-6: Mengenali pola
Minggu ke-7: Kombinasi penggunaan indera
Minggu ke-8: Memperlihatkan emosi
Tips perawatan bayi 2
bulan
Beberapa bulan pertama kehidupan bayi
merupakan masa-masa mengasyikkan sekaligus mengkhawatirkan bagi orang tua baru.
Jangan takut untuk meminta saran perawatan dan tumbuh kembang bayi 2 bulan baik
ke dokter anak, keluarga maupun teman jika anda membutuhkan. Sentuhan sangatlah
penting di bulan-bulan awal bayi anda. Perawatan bayi 2 bulan bisa dimulai
dengan meluangkan waktu untuk memijatnya, memegang, memeluk dan mengayunkannya
dalam pangkuan anda.
Kebanyakan bayi usia 2 bulan senang
digendong menghadap depan di mana ia bisa merasakan tubuh orang tuanya yang
hangat dan lembut. Ada pula yang hanya mau digendong menghadap dalam meringkuk
ke dada di mana ia bisa mendengar detak jantung orang tuanya.
Untuk perawatan bayi 2 bulan dalam hal kemampuan motorik, bayi
sebaiknya tidak dibiarkan duduk atau tidur di car seat, stroller atau bouncer
sepanjang hari. Selingi kegiatan ini dengan waktu tengkurap dan kegiatan
lainnya agar ia bisa bergerak pada berbagai posisi berbeda dan menggunakan
serta mempersiapkan otot-otot yang dibutuhkan untuk berguling, merangkak dan
berjalan di masa mendatang.
Perkembangan Bayi Usia 1 Bulan
Satu
Tahun pertama adalah masa-masa penting dalam pertumbuhan bayi. Sangat bahagia
sekali rasanya ketika bayi kita sudah mulai menunjukkan perkembangan tubuhnya.
Dalam usia 1 bulan pertama, bayi sudah banyak perubahan dalam kesehariannya.
Otot leher bayi sudah semakin kuat dan dia sudah bias menegakkan kepalanya
beberapa saat. Masih banyak lagi perkembangan yang sudah ditunjukkan bayi di
usia 1 bulan pertama.
Berikut
ini kami berikan ulasan singkat perawatan dan perkembangan bayi pada usia 1 bulan.
Gerak refleks bawaan lahir
meliputi:
- Mengisap - segera setelah lahir, bayi anda akan mulai mencari dan melekat pada payudara atau dot untuk makan.
- Mengeluarkan makanan - refleks mengeluarkan objek dari kerongkongan untuk menghindarkan bayi dari tersedak.
- Genggaman yang kuat - taruh jari anda dalam telapak tangannya dan rasakan cengkeramannya.
- Refleks moro - pada saat terkejut bayi akan tersentak ditandai dengan merentangkan kedua tangannya dan membuka genggamannya (terutama jika tidak ada pegangan).
- Naluri untuk melangkah - jika anda meletakkan kaki bayi pada permukaan solid sambil menopang tubuhnya, akan kelihatan bayi anda melangkah.
Meskipun
bayi usia 1 bulan sudah bisa memutar kepala pada saat dalam posisi tengkurap,
namun leher mereka belum cukup kuat untuk menopang kepala pada posisi tegak.
Karenanya jangan lupa untuk menopang kepalanya dengan tangan sewaktu
mengangkatnya.
Perkembangan indera penglihatan bayi 1 bulan
Pada
beberapa hari pertamanya mata bayi akan lebih sering tertutup tapi segera
matanya akan mulai lebih sering terbuka. Bayi baru lahir hanya bisa melihat
dengan jelas pada jarak dekat sekitar 25cm. Yang berarti bayi anda bisa melihat
wajah anda saat menyusui, bahkan akan lebih suka menatap wajah anda
dibandingkan objek lainnya karena pada dasarnya bayi lebih tertarik dengan
wajah manusia. Mereka juga lebih menyukai objek berbentuk bulat dengan gelap
dan terang yang kontras serta memiliki garis luar yang tajam karena lebih mudah
dilihat.
Matanya
juga mungkin terlihat juling pada saat ia mencoba fokus pada objek. Ini
merupakan hal yang normal karena syaraf pengontrol mata bayi belum sepenuhnya
berkembang. Namun jika hal ini berlanjut sampai usia 3 atau 4 bulan segera
berkonsultasi dengan dokter anak anda karena ini mungkin merupakan tanda mata
juling dan harus ditangani dengan segera.
Perkembangan indera pendengaran
Walaupun
pendengaran bayi belum berfungsi sempurna namun bayi baru lahir sudah bisa
mengenali suara terutama suara sang bunda yang didengarnya tiap hari dalam
kandungan. Mereka terutama bereaksi pada suara lembut berirama tinggi dengan
ritme yang lambat menenangkan. Bayi juga memiliki kemampuan untuk memblokir
suara-suara yang mengganggunya agar bisa memperoleh istirahat yang cukup dan
melindungi diri dari penggunaan panca indera yang berlebihan. Namun, jika bayi
anda sepertinya tidak merespon pada suara apapun konsultasikan dengan dokter
anak anda.
Perkembangan indera perasa bayi usia 1 bulan
Seperti
kebanyakan anak yang lebih besar, bayi lebih menyukai rasa manis. Tapi indera
perasanya belum cukup matang untuk membedakan asam dan pahit. Sedangkan indera
penciumannya sudah berkembang sempurna dan sudah bisa membedakan bau puting ibu
dan bau asi dalam beberapa hari pertama kehidupannya.
Perawatan bayi 1 bulan : Memberi makan
Pada
bulan pertama, bayi asi akan menyusu 8 sampai 12 kali sehari (setiap 2 atau 3 jam).
Sedangkan bayi yang minum sufor biasanya hanya perlu minum susu 6 sampai 8 kali
sehari. Pemberian susu bisa dilakukan atas dasar permintaan bayi (semau-maunya
bayi) atau dijadwalkan tergantung metode mana yang lebih cocok buat ibu dan
bayi. Pada saat lapar, bayi akan mencari-cari puting ibu atau menjadi rewel dan
menggerakkan mulutnya ketika pipinya disentuh dengan jari. Bayi yang sudah
cukup minum susu akan terlihat puas, mungkin tertidur dan ditandai dengan 4
sampai 6 popok basah sehari.
Perawatan bayi usia 1 bulan : Komunikasi
Bayi
1 bulan hanya punya satu cara berkomunikasi yaitu menangis. Mereka bisa
menangis sampai tiga jam per hari namun biasanya akan semakin berkurang sejalan
dengan waktu. Menangis merupakan cara bayi untuk mengatakan "Saya lapar",
"Popok saya basah", atau "Saya capek". Otomatis sebagai
orang tua anda akan mulai mengerti arti tangisan bayi anda dan menemukan cara
terbaik untuk menenangkannya (seperti digendong atau dibedong). Bayi yang
menangis terus dan tidak bisa ditenangkan mungkin mengalami kolik atau
menandakan adanya masalah medis, konsultasikan dengan dokter jika anda tidak
juga berhasil menghibur buah hati anda. Baca artikel lain tentang kenapa bayi rewel dan sering menangis ?
Perawatan bayi 1 bulan : Tidur
Pada
beberapa minggu pertama bayi baru lahir akan tidur antara 15 -16 jam per hari.
Waktu tidurnya kemungkinan tidak teratur karena bayi masih belum bisa
membedakan siang dan malam. Siklus tidur mereka juga lebih singkat dan lebih
gampang terbangun (dua atau tiga kali pada malam hari) pada minggu-minggu awal
tersebut. Bantu buah hati anda menyesuaikan diri dengan membatasi aktivitasnya
hanya pada siang hari dan menciptakan suasana hening, gelap dan membosankan
pada malam hari. Pada akhirnya bayi anda akan mengerti bahwa siang hari adalah
waktu bermain dan malam hari waktu untuk tidur.
Tips
perawatan bayi 1 bulan:
Bulan pertama adalah tahap penyesuaian untuk orang tua dan tahap pengaturan
untuk bayi baru lahir. Yang paling dibutuhkannya pada tahap ini adalah sentuhan
anda yang mencintainya. Lakukan kontak kulit dengan bayi anda sebanyak mungkin
misalnya dengan menggendong dan mengayunkan atau memijat bayi anda dengan
lembut. Hal ini akan membuat bayi anda merasa nyaman dan disayangi.
Demikian artikel singkat mengenai perkembangan bayi usia 1 bulan. jika ada hal-hal lain yang menurut anda tidak sesuai dengan perkembangan bayi anda, silahkan bertanya melalui blog ini atau periksalah ke dokter terdekat.
Tips Sederhana Mengobati Batuk Pada Bayi
Bukan hanya orang dewasa, bayi juga
bisa mengalami batuk kering atau batuk berdahak. Batuk kering merupakan upaya
menghilangkan gangguan yang terjadi karena rasa gatal pada bagian belakang
tenggorokan. Ini terjadi karena adanya pembengkakan pada tenggorokan dan
saluran pernapasan. Batuk kering biasanya menjadi gejala terjangkitnya pilek atau
flu. Bayi memiliki kemungkinan mengalami pilek hingga delapan kali per tahun.
Namun jangan khawatir karena seiring waktu kekebalan tubuh si kecil akan
meningkat.
Sementara itu, batuk berdahak
merupakan upaya alami untuk mengeluarkan dahak dari paru-paru. Batuk pada bayi
juga bisa saja diikuti dengan gejala-gejala lain, seperti demam, hidung
tersumbat, radang tenggorokan, mata merah, tidak nafsu makan, dan rewel. Selain
itu bisa muncul bengkak pada kelenjar getah bening di bagian bawah lengan,
leher, atau di bagian belakang kepala.
Kini sudah banyak ditemukan
beragam obat yang dijual bebas untuk mengatasi batuk dan flu. Tapi waspadalah,
jangan sembarangan mengonsumsinya. Mengingat adanya risiko efek samping, bayi
hingga anak berusia di bawah enam tahun, sebaiknya tidak diberikan obat batuk
atau flu tanpa resep dokter.
Untuk
mengantisipasi, ada beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan di rumah
guna meringankan batuk pada bayi, antara lain:
- Berikan lebih banyak air susu ibu (ASI) guna membantu tubuh melawan infeksi.
- Perbanyak waktu istirahat dan tidur.
- Jika bayi mengalami demam, berikan obat pereda demam khusus bayi dengan dosis yang tepat setelah bertanya pada dokter.
- Sebagaimana penanganan batuk pada anak, bayi juga dapat memanfaatkan uap panas dalam ruangan untuk membantu melegakan saluran pernapasannya. Pastikan Anda menjaga bayi saat menghirup uap agar tidak terluka.
- Campuran air lemon dan madu dapat diberikan pada bayi yang berusia lebih dari satu tahun untuk meringankan gejala batuk.
Bahaya Bayi Lahir Tidak Menangis
Ketika
bayi lahir, hal pertama yang paling ditunggu adalah tangisannya. Tangisan bayi
merupakan reaksi pertama sekaligus menandakan bahwa paru-paru bayi mulai
berfungsi. Selain itu, tangisan bayi baru lahir juga merupakan reaksi akibat
perubahan kondisi yang dulunya ketika bayi berada di dalam rahim, ia mendapat
oksigen dari ibu melalui plasenta dan terhubung dengan tali pusat. Bayi berada
dalam kondisi yang hangat akibat diselimuti selaput ketuban beserta cairannya.
Mengapa bayi perlu menangis saat dilahirkan??
Saat proses
persalinan selesai, bayi merasakan udara luar yang jauh berbeda
dari keadaan rahim ibu. Udara dingin dan cahaya yang sebelumnya tidak pernah ia
rasakan, juga setelah tali pusat terputus mau tak mau bayi harus mendapatkan
sendiri oksigen untuk bernapas. Menangis adalah cara yang bayi lakukan untuk
mendapatkan oksigen. Saat bayi lahir tidak menangis, memangisnya tidak
keras (tidak kuat) atau terlambat, hal ini menunjukkan adanya gangguan pada
paru-paru bayi yang tidak bisa berfungsi dengan baik. Hal ini turut memengaruhi
organ vital lain seperti otak, jantung, ginjal, pembuluh darah, dan organ
lainnya.
Karena
tangisan pertama bayi merupakan sesuatu yang WAJAR dan WAJIB, maka apabila hal
itu tidak terjadi, justru menjadi suatu pertanda adanya gawat bayi. Oleh karena
itu, petugas kesehatan harus segera mengambil tindakan cepat untuk mengatasi
masalah tersebut.
Penyebab
Penyebab
bayi lahir tidak menangis ada banyak. Bahkan, bayi yang saat pemeriksaan dalam
kondisi baik, bisa saja lahir tidak langsung menangis disebabkan oleh berbagai
hal tertentu. Berikut adalah penyebabnya :
1.
Sebelum Persalinan
Kondisi
ibu sebelum persalinan berpotensi menyebabkan bayi baru lahir tidak bernapas
dan tidak menangis. Kondisi tersebut diantaranya adalah:
Ibu
menderita penyakit Diabetes Mellitus – Ibu dengan DMG
(Diabetes semasa kehamilan) 40% akan melahirkan bayi Makrosomia (bayi besar)
merupakan salah satu yang resiko yang menyebabkan terjadinya trauma lahir,
fraktur, asfiksia pada bayi baru lahir, dan sindrom gawat napas (RDS).
Ibu
memiliki panggul sempit – Disproportio sefalo pelvik (panggul sempit) terjadi bila
ukuran tulang pelvic ibu tidak cukup dan bentuknya tidak tepat untuk
memungkinkan melintasnya kepala janin. Pada keadaan ini, dimana kepala belum
masuk pintu atas panggul maka pembukaan berlangsung lama dan besar kemungkinan air ketuban pecah sebelum waktunya
sehingga, kepala tidak dapat menekan serviks kecuali bayi sangat kuat
sehingga terjadi moulage hebat. Kondisi ini bisa menyebabkan adanya tekanan
pada janin atau posisi yang tidak normal sehingga membuat janin kesulitan
bernafas.
Terjadi
perdarahan antepartum (pendarahan semasa sebelum melahirkan) –
Perdarahan yang terjadi semasa sebelum melahirkan biasanya disebabkan oleh
adanya kelainan plasenta, kelainan insersi tali pusat atau pembuluh darah pada
selaputair ketuban dan plasenta yang terlepas
dari perlekatannya sebelum bayi lahir (solusio plasenta).
Infeksi
pada Ibu – mengalami anemia dan penyakit-penyakit infeksi yang
mengakibatkan janin dalam kandungan menderita Retardasi Pertumbuhan dalam Rahim
(IUGR)
Warna
air ketiban hijau – Bahaya bayi minum air ketuban hijau kental
atau bercampur mekonium mungkin bisa terjadi
Ibu
menderita Preeklamsia (keracunan kehamilan) – Hal ini ditandai
dengan peningkatan tekanan darah pembengkakan dan terjadinya proteinuria
(adanya protein di dalam urin). Keadaan ini berisiko menyebabkan sindrom gawat
napas pada janin, prematuritas, kematian janin intrauterin (IUGR) dan sepsis
(infeksi berat).
2.
Selama persalinan
Persalinan bayi
sungsang, persalinan lama, ibu dengan jalan lahir yang sempit,
membuat bayi mengalami kesulitan bernapas dan tidak menangis ketika dilahirkan.
Penekanan tali pusat oleh bagian tubuh bayi, bayi kembar, dan tumor di rahim juga dapat
mengganggu pernafasaan bayi. Asfiksia juga dapat terjadi jika plasenta atau
ari-ari lepas lebih terlebih dulu dan bayi terlilit tali pusat.
3.
Setelah persalinan
Asfiksia
neonatorum adalah keadaan bayi yang tidak dapat bernapas secara spontan dan
teratur, sehingga dapat menurunkan oksigen. Kondisi ini juga akan meningkatkan
karbondioksida yang menimbulkan akibat buruk dalam kehidupan lebih lanjut.
Setelah persalinan, asfiksia kemungkinan disebabkan oleh penyakit infeksi akut
atau kronis, keracunan obat bius, uremia dan toksomia gravidarum, anemia berat,
cacat bawaan atau trauma, serotinus (kehamilan kelebihan bulan), dan kekurangan gizi ibu hamil(malnutrisi) dalam kandungan.
Pada
dasarnya penyebab bayi lahir tidak menangis karena gangguan pada sistem
pernapasan (yang utama adalah paru-paru). Mengakibatkan terganggunya oksigen
dalam tubuh bayi. Hal ini akan memberikan dampak yang seperti lingkaran setan
bagi perkembangan bayi kelak, yakni :
1. Edema otak & Perdarahan otak
Pada
penderita asfiksia dengan gangguan fungsi jantung yang telah berlarut sehingga
terjadi renjatan neonatus, sehingga aliran darah ke otak pun akan menurun.
Keadaaan ini akan menyebabkan hipoksia dan iskemik otak yang berakibat
terjadinya edema otak, hal ini juga dapat menimbulkan perdarahan otak. Kondisi
ini juga diperparah jika bahaya bayi jatuh
terlentang sudah
terjadi.
2. Kejang
Pada
bayi yang mengalami asfiksia akan mengalami gangguan pertukaran gas dan
transport O2 sehingga, penderita kekurangan persediaan O2 dan kesulitan
pengeluaran karbondiokasida. Hal ini dapat menyebabkan kejang pada anak
tersebut karena perfusi jaringan tak efektif. (Baca juga : bahaya bayi kuning yang
bisa menimbulkan kejang).
3. Anuria atau oliguria
Biasanya,
bayi baru lahir akan kencing pada 48 jam pertama setelah lahir. Dalam
keadaan normal, setelah lahir produksi urin bayi berkisar 1-3 ml/kg BB/jam.
Dikatakan oliguria (produksi urin sedikit)
pada bayi baru lahir apabila produksi urin <0,5-1 ml/kg BB/jam. Sedangkan anuria(ketidakmampuan untuk buang air
kecil) pada bayi baru lahir pada 24 jam pertama biasanya masih dianggap normal,
oleh karena sering bayi telah kencing pada saat setelah lahir.
Penanganan
Penanganan
bayi lahir tidak menangis dilakukan setelah bayi lahir dan dibersihkan.
Hendaklah bayi langsung ditutup dengan kain bersih dan kering seluruh
tubuh (kecuali telapan tangan, jika bayi memungkinkan dilakukan inisiasi menyusui dini). Lakukan
resusitasi (respirasi artifisialis) dengan alat yang dimasukkan ke dalam mulut
untuk mengalirkan O2 dengan tekanan 12 mmHg.
Dapat juga dilakukan mouth to mouth respiration, heart massage(masase
jantung), atau menekan dan melepaskan dada bayi.
Tindakan
awal ini harus dilakukan secara sempurna untuk mempertahankan kelangsungan
hidup bayi dan mengatasi gejala lanjut yang mungkin terjadi. Hal ini penting
karena bila bayi mengalami gangguan pernapasan, pasokan oksigen ke jaringan dan
organ tubuh lainnya dapat terganggu. Tindakan yang cepat dan tepat dari
petugas kesehatan berkontribusi besar dalam menentukan kondisi bayi.
Oleh
karena itu, pilihlah tempat persalinan yang memiliki fasilitas kesehatan
memadai, petugas kesehatan yang baik, dan rutin memeriksakan diri selama proses kehamilan berlangsung.
Perawatan Tali Pusat Bayi
Tali
pusar berfungsi sebagai jaringan yang menjadi penghubung antara plasenta ibu
dan janin yang dikandungnya. Jika bayi baru terlahir maka tali pusar akan
dipotong dan membalutnya memakai kain kasa. Sehingga beberapa hari kemudian
bisa terlepas dengan sendirinya. Pada umumnya tali pusar akan terlepas sekitar
7 sampai 14 hari. Supaya tidak terjadi infeksi, maka tali pusar harus dirawat
secara tepat. karena bila tidak dirawat dengan baik dapat memicu serangan
tetanus. Bagaimana cara merawat tali pusar bayi baru lahir?
Membersihkan
tali pusar bisa dengan memakai kapas yang diberikan sedikit larutan alkohol.
Dilarang keras memakai salep, sebab kulit bayi masih sangat sensitif.
Penggunaan betadine juga tidak disarankan tanpa resep dokter. Karena tali pusar
akan mengering dengan alami, jadi tidak perlu diterapkan obat-obatan tertentu. Perawatan tali pusar yang tepat akan
membuat proses penyembuhan lebih cepat dan menjauhkan dari ancaman infeksi.
Untuk perawatan tali pusar yang benar, berikut ini beberapa langkah yang bisa
diterapkan.
1.
Mengganti
kain kasa setelah mandi
Mengganti kain kasa untuk
pembungkus tali pusar dengan kain kasa baru setiap bayi dimandikan. Cara yang
bisa dilakukan adalah membasahi kain kasa terlebih dahulu memakai alkohol
dengan kandungan 70 persen, lalu melilitkan kain kasa dan merekatkan pita atau
tali perekat. Pergantian kain kasa secara rutin, akan menjadikan kain kasa
tetap kering atau tidak lembab. Karena jika lembab tali pusar bisa mengalami
infeksi.
2.
Jangan
memandikan bayi dengan berendam
Tidak
disarankan untuk memandikan bayi dengan posisi berendam, apabila tali pusar
belum lepas atau belum puput. Cara memandikannya cukup dengan mengusapnya atau
dilap-lap saja tubuhnya memakai handuk yang dibasahi air hangat. Tujuannya agar
tali pusar tidak basah terkena percikan air. Bila tali pusat terkena
air, maka akan menjadikan kondisinya basah dan bisa memicu infeksi.
3.
Bayi
boleh memakai gurita
Pemakaian gurita diperbolehkan,
asalkan tidak terlalu kuat mengikat talinya. Tujuannya supaya tali pusar tidak
mudah tergesek-gesek oleh popok atau baju yang dikenakan bayi. Biasanya dokter
akan melarang sang ibu memakai gurita dengan alasan akan mengganggu organ dalam
bayi. Tapi dalam kasus ini bisa menjadi alternatif sebagai perlindungan tali
pusar, asalkan mengikat talinya tidak begitu kencang.
4.
Segera bawa
bayi ke dokter jika terjadi infeksi
Apabila
tali pusar terasa lembab berkelanjutan, sehingga terlihat berwarna kemerahan
dan bernanah, maka sang ibu harus mewaspadainya. Biasanya juga bayi mudah
menangis terutama bila bagian tali pusar tersentuh oleh tangan atau benda
lainnya. Kondisi ini menjadi pertanda kalau ada kemungkinan tali pusar bayi terkena
infeksi. Sehingga harus menjalani penanganan medis tertentu, agar mencegah
kondisi berbahaya.
Buku Panduan Cara Cepat Hamil dr. Rosdiana Ramli SpOG
Rahasia luar biasa mengenai cara
cepat hamil bisa anda dapatkan didalam buku cara cepat hamil dr. Rosdiana Ramli SpOG yang sudah banyak membantu
wanita yang susah mendapatkan momongan setelah cukup lama menikah namun belum
juga hamil.
Metode program hamil yang efektif yang diajarkan
oleh dr. Rosdiana Ramli ini lebih dari hanya sekedar tips-tips yang banyak Anda
temukan di Internet saat ini namun tidak terbukti secara medis bisa
meningkatkan peluang untuk segera bisa hamil.
Bahaya Bayi Jika Kekurangan ASI
Merugilah jika bayi hanya
disuguhi sedikit ASI (air susu ibu). Apalagi bayi dengan berat badan rendah dan
tidak mendapat ASI, kelak mengalami gangguan pada jantung. Seperti dilansir dw.de, peneliti Amerika Serikat
(AS), menemukan, ada hubungan 'signifikan' antara berat badan saat lahir,
lamanya mendapat ASI dan kadar protein C-reaktif (CRP) pada tubuh yang
ditemukan pada 7000 peserta penelitian.
CRP adalah indikasi peradangan
pada sampel darah manusia usia remaja. Protein ini diproduksi hati dan kadarnya
meningkat jika seseorang menderita peradangan.
"Setiap tambahan sekitar
0,5 kilogram berat badan bayi saat lahir memprediksi kadar CRP lima persen
lebih rendah," demikian pernyataan Northwestern University, yang
melibatkan penelitinya dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of
the Royal Society B.
Begitu juga, "Bayi yang
memperoleh ASI selama tiga hingga 12 bulan, kadar CRPnya diprediksi 20 hingga
30 persen lebih rendah dibanding bayi yang tidak disusui."
Hasil studi menunjukkan, ASI
punya "efek sama atau lebih besar" dengan obat yang mampu mengurangi
kadar CRP.
Peradangan kronis telah lama
dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular, tapi penyebabnya masih belum
diketahui secara jelas.Penelitian di AS ini dilakukan
terhadap peserta berusia 24 hingga 32 tahun dari berbagai kelompok ras dan
latar belakang pendidikan yang berbeda.Para ilmuwan juga membandingkan
peserta dengan hubungan darah dan pengaruh dari lingkungan ekonomi sosial.
"Hasilnya, ibu yang
menyusui bisa mengurangi resiko anaknya terkena penyakit jantung di usia
dewasa," ujar Alan Guttmacher, direktur Eunice Kennedy Shriver National
Institute of Child Health and Human Development.
Organisasi kesehatan dunia,
WHO, berulang kali menegaskan, bahwa pemberian ASI adalah "salah satu cara
paling efektif" untuk memastikan kesehatan dan kelangsungan hidup anak.
WHO menyarankan pemberian ASI
eksklusif selama enam bulan, namun ini hanya dilakukan oleh kurang dari 40
persen ibu di seluruh dunia.
Sumber : tribunnews.com
Bahaya Minum Susu Formula Pada Bayi
Susu formula selalu digadang-gadang bisa
menambah asupan nutrisi kepada bayi sejak baru lahir. Padahal risikonya dapat
mengancam tumbuh kembang bayi menjadi obesitas. Dokter Spesialis Anak dr. Utami
Roesli SpA, MBA, IBCLC, FABM mengatakan, banyak risiko bila bayi baru lahir
minum susu formula selain obesitas. Buktinya sudah ada berdasarkan penelitian
yang ada di dunia.
“Susu formula bikin bayi obesitas. Kalau
sudah kena (obesitas) organ tubuhnya menjadi komplikasi,” kata dr Utami dalam
diskusi Kebijakan dan Dukungan Tenaga Kesehatan Terhadap Pemberian ASI, di
Gedung 33, Jakarta, Kamis (9/7/2015). Berdasarkan fakta, 47 persen bayi yang
minum susu formula lebih sering mengalami diare dan 16,7 persen bayi akan
mengalami pneumonia.
“Bayi yang diberi susu formula delapan
kali lebih sering kanker darah. Ibu mana yang tega kalau anaknya sudah terkena
risiko ini,” imbuh dr Utami.
dr Utami mengingatkan, ancaman bahaya itu
tidak hanya dialami seseorang di masa kecilnya. Bila sudah dewasa, obesitas
juga mengarah kepada risiko diabetes. Lebih berbahaya lagi, risiko bahaya
lainnya bisa mengalami gangguan kesuburan, seperti halnya impotensi pada pria.
Bahaya Susu Formula Bagi Kesehatan Anak
Meningkatkan Resiko Penyakit Asma
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh
Tim Ahli kesehatan di Arizona, Amerika Serikat yangdilakukan pada 1.246
bayi membuktikan adanya hubungan antara menyusui dan gangguan pernapasan pada
bayi. Dari hasil penelitian tersebut ditunjukkan bahwa bayi yang tidak
mendapatkan ASI ekslusive selama 6 bulan pertama memiliki resiko 3 kali lebih
besar akan mengalami gangguan pernapasan dibanding dengan Bayi yang mendapatkan
Asi selama 6 bulan sejak kelahiran. (Wright AL, Holberg CJ, Taussig LM,
Martinez FD. Relationship of infant feeding to recurrent wheezing at age 6
years. Arch Pediatr Adolesc Med 149:758-763, 1995)
Tim Ahli lain yang melakukan penelitian
berasal dari Toronto, Kanada yang dilakukan oleh Hospital for Sick Children
dimana hasil penelitian menunjukkan adanya gangguan pernapasan dimana Bayi 50%
lebih tinggi terkena resiko gangguan pernapasan jika diberikan susu formula
dibanding bayi yang diberikan ASI secara eklusive selama 6 bulan pertama.
Penelitian ini sendiri dilakukan pada 2.184. (Dell S, To T. Breastfeeding and
Asthma in Young Children. Arch PediatrAdolesc Med 155: 1261-1265, 2001)
Meningkatkan resiko terkena alergi
65% anak-anak di Finlandia yang
berusia 17 tahun yang tidak mendapatkan ASI atau mendapatkan ASI dalam jangka
waktu pendek mengalami gangguan pernapasan karena alergi. Dan berlaku
sebaliknya dimana Bayi yang mendapatkan ASI lebih lama atau diatas 6
bulan memiliki resiko lebih rendah mengalami gangguan alergi dan terkena
penyakit atopik, eksim, alergi makanan dan gangguan pernafasan karena alergi.
(Saarinen UM, Kajosarri M. Breastfeeding as a prophylactic against atopic
disease: Prospective follow-up study until 17 years old. Lancet 346: 1065-1069,
1995)
Bagi Bayi yang memiliki gangguan
pernapasan atau asma karena faktor keturunan dari keluarga (orangtua)diakui
dapat lebih terlindungi dari penyakit (Kerkhof M, Koopman LP, van Strien RT, et
al. Risk factors for atopic dermatitis in infants at high risk of allergy: The
PIAMA study. Clin Exp Allergy 33: 1336-1341, 2003)
Pentingnya menjaga kesehatan dan makanan sehat ibu hamil
memegang peranan penting dalam hal ini. Dalam hal ini, kebutuhan vitamin C dan
E yang terkandung dalam ASI sebagai anti-oksidan dapat melindungi bayi Anda
dari penyakit atopik. Untuk itulah, selama menyusui sang bayi, para Ibu
disarankan untuk mengkonsumsi makanan dengan kadar vitamin C yang cukup. (Hoppu
U, Rinne M, Salo-Vaeaenaenen P, Lampi A-M, Piironen V, Isolauri E. Vitamin C in
breast milk may reduce the risk of atopy in the infant. Eur J of Clin Nutr 59:
123-128, 2005)
Menghambat perkembangan kognitif pada bayi
Sebuah Metode penelitian yang disebut
dengan “Bayley scale of infant development” yang dilakukan pada bayi
berusia 13 bulan dan juga “Wechler Preschool and Primary Scales of
Intelligence” yang dilakukan pada abak berusia 5 tahun dilakukan untuk mengetahui
dampak dari pemberian ASI Ekslusif pada Bayi Prematur. Dari hasil penelitian
tersebut menunjukkan bahwa pemberian ASI selama 6 bulan pertama pada bayi tanpa
makanan tambahan atau suplemen/vitamin apapun terbukti dapat memberikan sebuah
keuntungan yang signifikan pada perkembangan kognitif dan juga [ertumbuhan
fisik bayi yang lebih baik. (Rao MR, Hediger ML, Levine RJ, Naficy AB, Vik T.
Effect of breastfeeding on cognitive development of infants born small for
gestational age. Arch Pediatr Adolesc 156: 651-655, 2002)
Manfaat Air Kelapa Bagi Ibu Hamil
Siapa
yang tidak suka minum air kelapa selain rasanya enak dan menyegarkan, air
kelapa juga sangat baik untuk ibu hamil. Selama kehamilan,
penting bagi seorang wanita untuk memasukkan makanan dan minuman sehat dan
bergizi dalam diet sehari-hari. Mengkonsumsi Air kelapa selama kehamilan
membantu dalam menjaga kesehatan ibu dan janin. Dalam tradisi yang telah
berlangsung dibeberapa daerah secara turun temurun mempercayai kandungan air
kelapa yang mempunyai manfaat untuk ibu hamil khususnya air kelapa hijau.
Apakah benar bahwa pendapat yang menyatakan bahwa ibu hamil yang rajin
mengkonsumsi air kelapa terutama pada trimester ketiga kehamilan cairan ketuban
akan menjadi lebih bersih dan bayi yang lahir nantinya akan memiliki kulit
bersih, rambut lebat dan mata yang indah
5 Manfaat Air Kelapa Muda untuk Ibu Hamil
Air kelapa
muda memang mengandung berbagai zat yang berbeda dari air yang terdapat pada
buah lainnya. Air kelapa muda terbukti sangat bermanfaat bagi ibu yang
sedang hamil. Zat yang terkandung di dalamnya secara tidak langsung akan
menciptakan kesehatan bayi setelah lahir hal ini memang banyak beredar di
masyarakat meskipun belum ada penelitian yang menghubungkan air kelapa muda dan ibu hamil. Akan tetapi ternyata adanya
kandungan zat di air kelapa muda yang dapat membantu anda menjaga kesehatan
selama kehamilan. Adapun lima manfaat air kelapa muda untuk ibu hamil adalah :
1.
Memiliki Kandungan Elektrolit Alami
Air
kelapa muda adalah cairan yang kaya akan kandungan kalsium, kalium, elektrolit,
klorida, magnesium, riboflavin, dan juga sodium. Sebagai isotonik alami yang
kaya mineral dan memiliki elektrolit cair yang sama dengan kandungan cairan di
dalam tubuh, tentu saja, air kelapa sangat berguna untuk menghindari dehidrasi
dan sangat cepat untuk memulihkan stamina. Ibu hamil membutuhkan lebih banyak
air dibandingkan orang lain yang berada dalam keadaan normal. Dehidrasi selama
kehamilan akan menyebabkan masalah kesehatan diantaranya sakit kepala, edema,
kram, bahkan dapat mengurangi kontraksi yang mengakibatkan persalinan
prematur.
2.
Terkandung Diuretik alami
Air
kelapa juga berfungsi sebagai diuretik alami yang steril, air kelapa muda
terbukti memperlancar proses pembuangan urin dan membantu membersihkan saluran
kemih. Hal ini tentu saja diyakini mengeluarkan zat racun atau racun yang
dihasilkan tubuh dan mencegah infeksi pada saluran kemih yang umum
terjadi pada ibu hamil.
3.
Menangkal Penyakit
Air
kelapa muda mengandung senyawa asam laurat, sejenis asam yang dapat membantu
melawan berbagai penyakit. Asam laurat yang cukup melimpah dalam air kelapa
sama dengan yang ditemukan dalam ASI dan memiliki kesamaan karakteristik
sebagai antijamur, antibakteri dan antivirus, sehingga akan selalu menjaga
kesehatan ibu dan bayi dari virus berbahaya seperti herpes dan HIV, protozoa
giardia lamblia bahkan dapat menghindari bakteri dan klamidia heliokobater.
4.
Membantu Pencernaan Selama Kehamilan
Air
kelapa juga terbukti meningkatkan fungsi pencernaan orang dewasa maupun
anak-anak. Selama kehamilan, plasenta akan menghasilkan jenis hormon yang
disebut progesteron, yang dapat memperlambat lambung sehingga pencernaan
kontraksi otot melambat. Dan air kelapa terbukti membantu meningkatkan
kecepatan proses pencernaan.
5.
Dapat Meningkatkan HDL
Air
kelapa muda tidak mengandung sedikit lemak dan kolesterol, bahkan menurut
penelitian dan penelitian para ilmuwan, air kelapa dapat meningkatkan
kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.