Kelahiran
buah hati tentunya menjadi momen berbahagia bagi setiap pasangan. Saat bayi
baru terlahir di dunia, maka perlu perawatan khusus agar bisa berkembang dengan
baik. Mungkin bagi Anda pasangan yang baru memiliki anak, pemahaman untuk
perawatan bayi masih minim. Supaya Anda bisa merawat bayi lebih baik, beberapa tips cara merawat
bayi baru lahir yang baik dan benar berikut
ini bisa Anda terapkan.
1.
Intensitas makan yang
sering
Saat
bulan pertama, bayi sering menangis karena merasa lapar. Sehingga solusi jitu
untuk menghentikan tangisannya adalah dengan memberikannya ASI atau susu
formula. Saat masih di dalam kandungan, bayi mendapatkan asupan makanan tanpa
henti dari plasenta. Oleh karenanya dia tidak pernah menderita lapar. Sang ibu
harus memberikan asupan susu pada pagi hari, siang hari, sore hari dan malam
hari. Sebelum waktu malam hari menjelang tidur, bayi baru lahir setidaknya
mendapatkan ASI setiap dua jam sekali. Rancanglah jadwal menyusui agar bayi
tetap merasa kenyang.
2.
Perhatikan pola buang
airnya
Bayi
baru lahir juga akan buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) tanpa
mengenal waktu.Tapi kondisi ini adalah normal atau sangat baik sebagai tanda
kalau bayi mendapatkan asupan makanan yang mencukupi. Saat bayi BAK atau BAB
pastikan jangan pernah menunda untuk mengganti popoknya. Tujuannya supaya bayi
tidak menangis karena merasa tidak nyaman dan dalam kondisi basah. Cermati juga
feses dan air seninya, karena bisa untuk menjadi indikator kesehatan bayi. Bila
air seni bayi berwarna kuning, maka menjadi pertanda kalau bayi kekurangan
cairan. Feses bagi yang diberikan ASI ekslusif teksturnya lebih lunak dan tidak
begitu bau. Jangan lupa untuk selalu membersihkan areal alat kelamin
setelah bayi BAB atau BAK.
3.
Gunakan pakaian yang
sesuai
Bayi baru lahir tidak
harus dibedong seharian. Ketika udara panas, coba anda cek bagian belakang
lehernya. Bila terasa lembab dan panas berarti bayi mengalami kegerahan. Bila
hal ini terjadi segera ganti bajunya dengan yang lebih tipis, berbahan alami
seperti katun, mampu menyerap keringat, gampang dicuci dan mudah diseterika.
Jika ingin bepergian, maka kenakan topi, kaos kaki, sepatu dan mantel
agar bayi tidak mudah terserang masuk angin.
4.
Gunakan kosmetika bayi
yang sesuai
Beragam
produk sangat mudah ditemui, seperti hair lotion, baby cologne, baby cream,
baby powder, baby lotion, baby oil, baby shampoo, baby bath dan sebagainya.
Sebenarnya tidak semuanya dibutuhkan oleh bayi. Pilihlah produk yang telah
diuji secara klinis atau CMP (Clinical Proven Mild). Segera hentikan pemakaian
kosmetika tersebut, bila muncul bercak merah di kulitnya. Karena kondisi ini
adalah pertanda kalau produk tersebut menyebabkan alergi karena kandungan
tertentu.
5.
Ciptakan lingkungan
yang nyaman
Ciptakan
lingkungan yang tidak ramai, terlalu dingin atau panas dan terlalu silau.
Jangan lupa juga cegah gigitan nyamuk pada bayi. Jangan gunakan obat nyamuk
dalam bentuk apapun karena kandungannya bisa menempel pada peralatan bayi dan
terhirup. Cara terbaik adalah dengan memasang kelambu.
6.
Mengenali penyakit yang
kerap menyerang bayi
Demam
setelah imunisasi, lidah berjamur, infeksi mata, hidung tersumbat, ruang popok
dan sebagainya adalah penyakit yang kerap menyerang bayi. Ketahui penyebab
penyakit ini dan cara mengatasinya dengan tepat.
7.
Menghindari stres kala
di dekat bayi
Bayi
memang terlihat sangat menggemaskan dan setiap orang ingin menggendongnya.
Sebaiknya pastikan orang tersebut tidak memperlakukan dengan cara yang salah.
Kedua orang tuanya juga harus bisa menjaga
kondisi bayi agar terhindar dari stres.
Karena bila ayah dan ibunya sedang stres, bayi juga akan merasakan hal serupa.
Sehingga dia terlihat sangat rewel dan sering menangis.
0 komentar:
Posting Komentar