
Untuk mencari
tanda-tanda kehamilan sebaiknya dilakukan dengan melihat banyak hal, semakin
banyak tanda-tanda kehamilan yang ada, semakin besar pula kemungkinan hamilnya,
meskipun beberapa tanda kehamilan memang lebih mudah dikenali dan lebih umum
dibanding lainnya. Secara medis, pertanda hamil terutama pada minggu pertama
harus ditentukan sejak hari terakhir Anda mengalami menstruasi dan bukanlah
setelah 1 minggu setelah terjadi pembuahan. Dan untuk mengetahui tanda-tanda
kehamilan 1 minggu lebih jelas lagi, penjelasan kami berikut ini mungkin bisa
membuat Anda lebih paham.
1. Perubahan Bentuk tubuh
Bukan hanya perut yang membesar ketika seorang
wanita mengalami kehamilan. Namun beberapa daerah lain seperti bokong, paha dan
dada serta lengan biasanya akan ikut mengalami pembengkakan.
Nyeri atau kesemutan di payudara adalah salah
satu gejala kehamilan yang paling umum. Di awal kehamilan, payudara akan
mengisi dan berubah bentuk karena mempersiapkan diri untuk menghasilkan ASI.
Payudara pun bisa menjadi sangat lembut dan sensitif selama beberapa bulan.
Namun perlu dicatat, menurut ahli laktasi, Teresa Pitman, tidak semua wanita
mengalami perubahan ini, terutama jika mereka telah menggunakan pil KB. Selain
payudara yang membengkak, salah satu tanda lainnya adalah dengan area aerola
warnanya menjadi lebih gelap.
Saat hamil, janin yang tumbuh di rahim akan
menekan kandung kemih sehingga frekuensi buang air kecil pun akan bertambah.
Kandung kemih juga lebih cepat dipenuhi urine dan keinginan untuk buang air
kecil menjadi lebih sering.
Di awal kehamilan, Anda akan merasa mudah lelah.
Rasanya Anda ingin bermalas-malasan saja di tempat tidur. Hal ini terjadi
karena tubuh sedang menyesuaikan diri dengan adanya makhluk baru. Peningkatna
hormon progesteron juga sering dihubungkan dengan tanda keempat ini. Selain itu
Anda bisa jadi mudah lelah karena menurunnya kadar gula darah dan tekanan
darah.
Mual adalah gejala kehamilan yang paling umum.
Rasa mual itu terjadi karena peningkatan hormon HCG (Human Chorionic
Gonadotrophin). Peningkatan hormon HCG ini menyebabkan efek pedih pada lapisan
perut sehingga menimbulkan rasa mual. Biasanya rasa mual ini akan pergi seiring
Anda memasuki trimester kedua kehamilan. Selain mual, Anda juga merasa lebih
sensitif pada bau tertentu. Sejumlah peneliti menduga, gejala ini terjadi agar
wanita hamil tidak mudah makan sembarangan sehingga melindungi bayi dari racun
yang berbahaya.
Salah satu tanda kehamilan yang paling jelas
adalah terlambat datang bulan. Namun tidak semua keterlambatan tersebut diartikan
sebagai kehamilan. Anda bisa saja telat haid karena stres, diet atau gangguan
hormonal. Selain itu, beberapa wanita juga bisa mengalami pendarahan atau
spotting (timbul bercak darah). Segera konsultasikan ke dokter mengenai masalah
tersebut.
Wanita hamil memiliki mood yang mudah berubah.
Bisa saja di satu waktu Anda merasa sangat bahagia, namun beberapa waktu
kemudian Anda jadi marah pada suami hanya krena masalah sepele. Tidak perlu
mengkhawatirkan perubahaan mood ini karena normal. Mood berubah karena
terjadinya perubahan hormon secara drastis di tubuh Anda. Kalau Anda belakangan
merasakan hal tersebut, itu terjadi karena tubuh sedang menyesuaikan diri
dengan kehadiran hormon baru.
Bercak darah ini muncul sebelum menstruasi yang
akan datang, biasanya terjadi antara 8-10 hari setelah terjadinya ovulasi.
Bercak darah ini disebabkan oleh implantasi (implantation bleeding) atau
menempelnya embrio pada dinding rahim. Munculnya bercak darah pada saat
kehamilan kadang disalah artikan sebagai menstruasi.
10. Perut Kram
Selain itu, keluarnya bercak darah biasanya
diikuti oleh kram perut. Kram perut pada kondisi terjadinya kehamilan akan
terjadi secara teratur. Dan kondisi kram perut ini, akan terus berlanjut sampai
kehamilan trimester kedua, sampai letak uterus posisinya berada ditengah dan
disangga oleh panggul.
11. Sering Pusing atau sakit kepala
Gangguan pusing dan sakit kepala yang sering
dirasakan oleh ibu hamil diakibatkan oleh faktor fisik; rasa lelah, mual, lapar
dan tekanan darah, rendah. Sedangkan penyebab emosional yaitu adanya perasaan
tegang dan depresi. Selain itu peningkatan pasokan darah ke seluruh tubuh juga
bisa menyebabkan pusing saat ibu berubah posisi.
Tanda kehamilan ini terjadi akibat pengaruh perubahan
hormon estrogen, biasanya terjadi pada kehamilan trimester pertama. Kondisi ini
biasanya menghilang setelah kehamilan memasuki trimester kedua
Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu
basal tubuh ibu akan meningkat. Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya
kehamilan. Kondisi ini tidak akan turun ke kondisi sebelum terjadinya ovulasi.
Tanpa alasan yang jelas, mendadak Anda sangat
menginginkan makanan tertentu, yang sebelumnya mungkin bukan makanan favorit
Anda. Atau sebaliknya, Anda tiba-tiba tak tahan dengan makanan yang selama ini
jadi kegemaran Anda.
Anda tak tahan pada segala macam bau, terutama
aroma makanan tertentu. Saking tak tahannya, bau tertentu bisa membuat Anda
mual dan muntah!
0 komentar:
Posting Komentar